Rabu, 19 Januari 2011

Diagram alur / Bagan Sistem Penagihan

1. Diagram alur / Bagan Sistem Penagihan
2. a) Bagian Marketing
    b) Accounting / Keuangan
    c) Messenger
    d) Pelanggan
3. a) Bagian Marketing : - Menerima pesanan dari pelanggan
                                      - Menyiapkan data pelanggan
                                      - Melaporkan data tersebut kebagian keuangan
b) Accounting / Keuangan : - Menerima data dari bagian marketing
                                          - Mengolah data dari bagian marketing
                                          - Membuat faktur / invoice berdasarkan data dari marketing
                                          - Memberikan faktur / invoice tersebut kebagian messenger
c) Messenger : - Menerima faktur / invoice dari bagian accounting
                       - Mengirimkan atau menagihkan faktur / invoice tersebut
d) Pelanggan : - Menerima faktur / invoice tersebut
                      - Melakukan pembayaran atas faktur tersebut
4. Urutan kegiatan dari diagram alur tersebut yaitu :
        Setelah jenis barang yang dipesan dipenuhi oleh bagian gudang, maka selanjutnya
bagian marketing yang menerima pesanan dari pelanggan menyiapkan data – data yang
berkaitan dengan pelanggan dan pesanannya, data tersebut kemudian dikirim kebagian
accounting yang bertanggung jawab untuk mengolah data tersebut menjadi faktur / invoice yang
berguna untuk penagihan kepada pelanggan.
        Dari bagian accounting, data yang telah diolah menjadi faktur / invoice
dikirim ke bagian messenger, bagian messenger bertugas untuk mengirim faktur / invoice
tersebut kepada pelanggan. Selanjutnya setelah menerima faktur / invoice tersebut pelanggan
berkewajiban membayar barang yang sudah dipesan, yang rinci
faktur / invoice tersebut, yang mana pembayaran tersebut berhubungan dengan bagian
accounting.

Minggu, 09 Januari 2011

Malaria, Geographic information systems

2010 NOV 12 - (VerticalNews.com) -- Current study results from the report, 'Spatiotemporal change and ecological modelling of malaria in Turkey by means of geographic information systems,' have been published. "We described the spatiotemporal change of malaria (Plasmodium vivax) in Turkey over 34 years (1975-2008), and assessed the role of environmental variables in this change. We developed seven 5-year-period raster maps by using geo-referenced malaria case data from the centres of 81 provinces and the kriging method with a spherical variogram model in a geographic information systems (GIS) model," scientists in Tokat, Turkey report.
"We also modelled malaria incidence in GIS by using our average malaria incidence raster map, and complementary spatial database including the raster map layers of 14 environmental variables. We chose linear regression analysis with backward method to investigate relationships among variables and develop a model. The model was run in GIS to obtain a model incidence raster map. We tested the reliability of the model map by residual statistics, and found the model map dependable. Five-year-period maps revealed that the distribution of malaria cases moved from the East Mediterranean region to the Southeast Anatolia region due to changing human activities. The latitude, minimum temperature, distance to seas and elevation variables were found to have significant impacts on malaria," wrote H.M. Dogan and colleagues, Gaziosmanpasa University.
The researchers concluded: "Consequently, the model incidence map established a good background for early warning systems to predict epidemics of malaria following environmental changes."
Dogan and colleagues published their study in Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene (Spatiotemporal change and ecological modelling of malaria in Turkey by means of geographic information systems. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 2010;104(11):726-32).
For more information, contact H.M. Dogan, Gaziosmanpasa University, Soil Department, Tasliciftlik 60240, Tokat, Turkey.
Keywords: City:Tokat, Country:Turkey, Conservation, Ecological, Ecology, Environment, Information Systems, Information Technology, Information and Data Systems.
This article was prepared by Ecology, Environment & Conservation editors from staff and other reports. Copyright 2010, Ecology, Environment & Conservation via VerticalNews.com.

by : Yusuf

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PRAKTIS PADA PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE TALLY

 Dengan berkembangnya bisnis dan tekhnologi yang sangat pesat, maka dapat dipastikan bahwa hampir semua perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang dalam sistim ekonomi global haruslah mempunyai Sistim Manajemen Informasi yang tangguh dan handal yang dapat mendukung dan menelusuri kegiatan perusahaan sehingga menghasilkan laporan kepada pihak manajemen setiap saat diperlukan untuk membuat suatu keputusan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Sistim Informasi mempunyai peranan yang sangat vital pada manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.Sistim Informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu perangkat antara komponen-komponen yang saling berkaitan antara pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan pendistribusian data untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian oleh top manajemen dalam suatu organisasi. Selain itu Sistem Informasi juga dapat membantu para manajer dan karyawan untuk menganalisa masalah, mencari alternatif pemecahan dengan lebih cepat dan menciptakan produk-produk baru.
 
By : Yusuf